Beragam cara dilakukan untuk menyambut hari ibu, yang jatuh pada hari rabu tanggal 22 Desember besok. Salah satunya, seperti dilakukan warga di Mangkuyudan, Solo, Jawa Tengah. Bapak-bapak dan anak-anak di kawasan tersebut, selasa pagi tadi, menggelar acara mencuci bersama baju ibu, sebagai bentuk kasih sayang dan penghormatan atas jasa-jasa ibu.
Suasana di sepanjang Jalan Gondosuli, Kawasan Mangkuyudan, Solo, Jawa Tengah, yang biasanya sepi, pagi tadi, terlihat ramai dipadati warga. Tak hanya itu, sederet ember berisi air pun disiapkan di tengah jalan itu, sehingga, arus lalu lintas pun terpaksa ditutup.
Sejenak kemudian, anak-anakpun terlihat mulai mencuci baju beramai-ramai di ember-ember tersebut. Bukan sembarang baju, melainkan, baju kesayangan milik ibu mereka.
Baju kesayangan milik ibu ini dipilih, karena, acara tersebut memang sengaja dilakukan untuk menunjukkan penghormatan dan kasih sayang pada sang ibu. Meski sebenarnya tidak biasa mereka lakukan, namun, kegembiraan terlihat terus tercipta sepanjang acara mencuci massal baju ibu tersebut. "Senang, karena bisa membantu ibu," kata Iska, salah seorang anak. "Biasanya cuci baju sendiri, kalo mencuci baju ibu baru satu kali ini," kata Fauzi, anak yang lain.
Tak hanya anak-anak, acara mencuci massal baju ibu ini juga dilakukan oleh bapak-bapak di kawasan tersebut. Meski sebagian terlihat masih kikuk untuk mencuci. Apalagi, baju tersebut adalah baju milik istrinya, yang sehari-hari justru mencuci baju mereka, para suami.
Acara mencuci massal baju ibu ini digagas oleh warga dan pemuda setempat, untuk menyambut hari Ibu. Mereka sengaja memilih acara mencuci bersama sebagai bentuk empati atas beratnya beban kerja ibu sehari-hari dalam mengurus keluarga. Sekaligus ingin menjadikan hari ibu sebagai momentum untuk mengingatkan semuanya terkait besarnya jasa seorang ibu. (*)
Read More..
Suasana di sepanjang Jalan Gondosuli, Kawasan Mangkuyudan, Solo, Jawa Tengah, yang biasanya sepi, pagi tadi, terlihat ramai dipadati warga. Tak hanya itu, sederet ember berisi air pun disiapkan di tengah jalan itu, sehingga, arus lalu lintas pun terpaksa ditutup.
Sejenak kemudian, anak-anakpun terlihat mulai mencuci baju beramai-ramai di ember-ember tersebut. Bukan sembarang baju, melainkan, baju kesayangan milik ibu mereka.
Baju kesayangan milik ibu ini dipilih, karena, acara tersebut memang sengaja dilakukan untuk menunjukkan penghormatan dan kasih sayang pada sang ibu. Meski sebenarnya tidak biasa mereka lakukan, namun, kegembiraan terlihat terus tercipta sepanjang acara mencuci massal baju ibu tersebut. "Senang, karena bisa membantu ibu," kata Iska, salah seorang anak. "Biasanya cuci baju sendiri, kalo mencuci baju ibu baru satu kali ini," kata Fauzi, anak yang lain.
Tak hanya anak-anak, acara mencuci massal baju ibu ini juga dilakukan oleh bapak-bapak di kawasan tersebut. Meski sebagian terlihat masih kikuk untuk mencuci. Apalagi, baju tersebut adalah baju milik istrinya, yang sehari-hari justru mencuci baju mereka, para suami.
Acara mencuci massal baju ibu ini digagas oleh warga dan pemuda setempat, untuk menyambut hari Ibu. Mereka sengaja memilih acara mencuci bersama sebagai bentuk empati atas beratnya beban kerja ibu sehari-hari dalam mengurus keluarga. Sekaligus ingin menjadikan hari ibu sebagai momentum untuk mengingatkan semuanya terkait besarnya jasa seorang ibu. (*)
