100100 Voting: 999,879,658

"TANAH": Pertunjukan Teater untuk Pemberdayaan

Kedutaan Besar Belanda di Jakarta memberikan dukungan untuk salah satu program Kelola, yaitu Teater untuk Pemberdayaan, yang mendorong kreatifitas masyarakat dalam menanggapi masalah sosial di lingkungannya. Teater memiliki ruang luas untuk menampung ide-ide kreatif yang muncul sebagai upaya mengenali, memahami, menanggapi dan menemukan jalan keluar bagi permasalahan yang ada. Program ini dikembangkan atas kerjasama Kelola (Indonesia) dengan Theatre Embassy (Belanda).


Forum Teater dari Augusto Boal merupakan landasan utama rancangan program Teater untuk Pemberdayaan. Selain ini, ada juga metode interaktif lain yang dapat mendukung kelompok-kelompok seni dalam aktifitas Teater untuk Pemberdayaan mereka. Iman Soleh dan Komunitas Celah Celah Langit – Bandung memilih teknik interogasi dan partisipasi untuk dapat lebih memahami apa dan bagaimana persoalan tanah di Indonesia, khususnya Lembang. Lembang mengalami perubahan besar pada lanskap dan fungsi agrarisnya.


Melalui proses yang cukup panjang, dari survei, pengumpulan data, penyusunan naskah - berdasarkan masukan dari sekitar 25 orang warga Lembang yang bersinggungan langsung dengan peristiwa yang menimpa tanah mereka, hingga latihan. Oleh karenanya, TANAH, karya sutradara Iman Soleh – komunitas Celah Celah Langit (CCL) – Bandung, bukan hanya sekedar judul pertunjukan teater tetapi berangkat dari peristiwa aktual.


TANAH menggunakan bahasa, gerakan dan gambar secara teaterikal. Ode dalam TANAH merupakan paradoks, pujian berbentuk kritik, tidak hanya terhadap kasus tanah tetapi lebih jauh dari itu; bagaimana memuliakan tempat kita lahir.


Pertunjukan TANAH akan digelar di alam terbuka, terbuka untuk umum, dan gratis di:



Jakarta, 29 April 2011, pukul 20.00 WIB

Sanggar Baru, Taman Ismail Marzuki, Jl. Cikini Raya No. 73



TANAH

ode kampung kami



tanah adalah awalnya

dalam tanah ada kita

kitalah tanah itu

menyakiti tanah menyakiti diri sendiri

membahagiakan tanah membahagiakan diri sendiri

jangan jual tanahmu

menjual tanah menjual diri sendiri

menjual tanah menjual ibumu





***



Tentang Kelola

Kelola memberi perhatian khusus agar seni dan budaya Indonesia terus hidup dan berdaya saing di dunia internasional. Didirikan pada 1999, sebagai organisasi nirlaba berjangkauan nasional, Kelola menyediakan peluang belajar, pendanaan dan akses informasi. Kelola juga mewujudkan pertukaran budaya dengan menjalin dialog antar pelaku seni, berbagi ketrampilan serta pengetahuan, dan membangun jejaring kerja secara nasional maupun internasional.



Program-program Kelola disusun sebagai tanggapan terhadap berbagai kebutuhan dan permasalahan yang diungkapkan oleh masyarakat seni tari, musik, teater, dan seni visual. Bila kebutuhan masyarakat-masyarakat seni dan budaya tersebut berubah, program Kelola pun akan ikut berubah untuk menanggapinya. (www.kelola.or.id)



Tentang Theatre Embassy

Theatre Embassy adalah organisasi inovatif di bidang seni pertunjukan yang bekerja sama dengan pekerja teater dan organisasi budaya di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Lembaga ini bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur budaya dan menciptakan jejaring budaya berskala dunia.



Theatre Embassy percaya bahwa kekuatan dan daya tarik ekspresi, kesadaran historis serta kemampuan inovatif yang dimiliki oleh teater dapat memberikan kontribusi pada perkembangan peradaban dan masyarakat di seluruh dunia.



Bersama mitranya, Theatre Embassy memprakarsai pertunjukan seni interkultural dan membangun artistik dan manajemen berkualitas baik melalui lokakarya dan program pertukaran. (www.theatre-embassy.org)



Tentang Komunitas Celah Celah Langit (CCL) - Bandung

Komunitas CCL yang berwatak populis, secara resmi berdiri pada 22 Mei 1998. Segala proses kreatif CCL berlangsung di halaman rumah Iman Soleh. Proses teaternya bersinggungan dengan ratusan mahasiswa penghuni kontrakan yang mengelilinginya, warga Ledeng, para pedagang, tukang parkir terminal, anak-anak dan bahkan ayam-ayam yang berkeliaran di halaman yang rimbun.



Komunitas CCL senantiasa memperhitungkan dan mempertimbangkan kehadiran masyarakat Ledeng sebagai publik apresiatornya dan membuka keterlibatan masyarakat dalam peristiwa kesenian, sehingga keberdayaan setiap individu dapat ditingkatkan. Bagi Komunitas CCL, teater tidak hanya sebagai ekspresi seni, namun dapat menjadi gerakan pemberdayaan masyarakat. Teater juga menjadi media untuk pembentukan karakter sehingga bisa merespon permasalahan-permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat.



Proses kreatif yang dilakukan bersama dengan komponen masyarakat akan mewujudkan perubahan-perubahan positif. Keterlibatan masyarakat dalam berteater diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran, keterampilan, jejaring, pengetahuan, kebanggaan, dan kapasitas yang baru.



Tentang Iman Soleh

IMAN SOLEH, penggagas dan motor komunitas seni CCL, lahir di Bandung 5 Maret 1966.

Riwayat kesenimanannya sangat dipengaruhi oleh masa kecilnya sebagai orang kampung yang kaya akan kesenian tradisi. Situasi berubah manakala di sekitar rumah tinggalnya, Ledeng, dibangun terminal yang membawa serta perubahan sosial masyarakatnya. Dan kampung persawahan ayahnya di Cigondewah pun disulap jadi kawasan industri.



Dari tahun 1998 – 2006, Iman Soleh telah berkeliling ke berbagai kelompok teater di Jepang, Philiphina, Perancis, Reunion Island, dan negara-negara Eropa. Pengalaman proses dan perjalanan tersebut menginspirasi dan mendorong Iman untuk membangun kantong budaya di kampung halamannya. Memulihkan dan membangun kembali spirit serta antusiasme berkesenian sebagaimana yang pernah dialaminya waktu kecil. Menjadikan kampung halamannya, Ledeng, sebagai kampung seni.



Pada 2007, Iman dan komunitas CCL diundang mementaskan Air di Lahore Pakistan dan berkolaborasi serta pentas keliling bersama Sidetrack Theatre dalam produksi The Tangled Garden di Darwin dan Sidney Australia. Selain Tanah dan Air, Iman telah banyak menciptakan karya yang berkaitan dengan lingkungan seperti Passage, Water Carrier, Air Burung, Nenek Moyang, Bedol Desa (1 - 4), Air Burung, Ozone.(*)

(sumber : yayasan kelola)
Read More..
""TANAH": Pertunjukan Teater untuk Pemberdayaan" was posted by: World Spy blogs, under category pentas teater and permalinks https://world-spy.blogspot.com/2011/04/pertunjukan-teater-untuk-pemberdayaan.html. Ratings: 1010 Votings: 97,687, Saturday, April 30, 2011, 11:13 PM.

Pertunjukan Teater untuk Pemberdayaan “Ora Obah, Ora Mamah”

Ora Obah, Ora Mamah merupakan sebuah pertunjukan teater untuk pemberdayaan yang dimainkan oleh ibu-ibu pekerja rumah tangga, pekerja rumah makan dan pedagang asongan yang bermukim di sekitar Pantai Parangtritis, Yogyakarta.

Pertunjukan bercerita tentang kehidupan sehari-hari para pekerja tersebut, dikolaborasikan dengan berbagai bentuk ekspresi kegembiraan sebagai pelepas kepenatan kerja. Bentuk pertunjukan disajikan dengan mengadopsi konsep mbarang (mengamen berpindah-pindah) dan arak-arakan tradisi rakyat.

Rangkaian pertunjukan akan dimulai dengan arak-arakan dari Joglo Parangtritis menuju Pos SAR Pantai Parangtritis. Dilanjutkan dengan menggelar pertunjukan berdurasi ± 30 menit di sebelah Pos SAR Pantai Parangtritis. Arak-arakan kemudian akan bergerak kembali ke Joglo Parangtritis, di mana juga akan digelar pertunjukan berdurasi ± 30 menit yang dilanjutkan dengan diskusi.

Pertunjukan ini merupakan presentasi sederhana dari program Theatre for Development & Education (TDE), hasil kerjasama Yayasan Kelola, CNV Internationaal, Theatre Embassy dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), dengan fasilitator Seni Teku. Program ini diselenggarakan semenjak awal April 2011 bagi ibu-ibu pekerja rumah tangga, pekerja rumah makan dan pedagang asongan yang bermukim di sekitar Pantai Parangtritis.

Para pemain: Ibu Sarmijem, Ibu Siswanto, Ibu Kanisem, Ibu Anto, Ibu Marsitah, Ibu Nurwindarsih, Ibu Istiasih, Ibu Supartini, Ibu Harpeni, Ibu Parkiyatmi, Ibu Parjilah, Ibu Dwi S., Ibu Tri Winarsih, Ibu Rubiasih, Ibu Wiri Atmirah, Ibu Sri Hartati, Ibu Tugiyem, Ibu Islamiyati, Ibu Sri Yuniar, Ibu Mukinem.

“Ora Obah, Ora Mamah”, Domestic Workers Program - Teater Untuk Pemberdayaan, didukung CNV-Internationaal. (*)




(sumber : yayasan kelola)
Read More..
"Pertunjukan Teater untuk Pemberdayaan “Ora Obah, Ora Mamah”" was posted by: World Spy blogs, under category pentas teater and permalinks https://world-spy.blogspot.com/2011/04/pertunjukan-teater-untuk-pemberdayaan_30.html. Ratings: 1010 Votings: 97,687, , 11:08 PM.

Kisah Manusia Seribu Tangan

Di desa Sukaraja Mbok Ijah dan 3 orang anaknya; Sumi, Surti dan Sari tinggal tanpa seorang kepala rumah tangga. Ayah mereka, Suparjo suatu ketika pergi ke kota mencari pekerjaan, namun hingga sekarang tidak pernah pulang, tidak ada kabar berita.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Mbok Ijah bekerja sebagai buruh apa saja, karena kondisi ekonomi keluarga yang sangat kekurangan, akhirnya Mbok Ijah meminta Sumi untuk berhenti sekol...ah dan mencari pekerjaan di kota. Walaupun sebenarnya Sumi masih ingin sekolah, tapi ia tidak tega melihat ibunya bekerja keras untuk menghidupi dia dan adik-adiknya.

Bagaimana kisah Sumi selanjutnya? Datang dan saksikan bersama kisahnya dalam lakon:
“Kisah Manusia Seribu Tangan”

dimainkan oleh kawan-kawan PRT berkolaborasi dengan SERIKAT PRT TUNAS MULIA & KONGRES OPERATA YOGYAKARTA yang tergabung dalam Kelompok Teater SAPU:

RABU, 4 MEI 2011
PKL. 19.30
GEDUNG SOCIETET, TAMAN BUDAYA YOGYAKARTA

Salam,
KONGRES OPERATA YOGYAKARTA, SERIKAT PRT, JP PRT, JALA PRT,
CNV INTERNATIONAAL, KELOLA, THEATRE EMBASSY, KSBSI

Untuk pemesanan tiket, dapat menghubungi:
Solia: 0878 3831 6992

Kisah Manusia Seribu Tangan, Domestic Workers Program - Teater Untuk Pemberdayaan, didukung CNV-Internationaal. (*)
Read More..
"Kisah Manusia Seribu Tangan" was posted by: World Spy blogs, under category pentas teater and permalinks https://world-spy.blogspot.com/2011/04/kisah-manusia-seribu-tangan.html. Ratings: 1010 Votings: 97,687, , 10:56 PM.

Drama Mono Play "Negaraku Sedang Demam" Dipentaskan di Solo

Menyusul sukses pementasan sebelumnya di Jakarta, Drama Mono Play dengan Lakon "Negaraku sedang Demam" akan segera dipentaskan di Solo, Jawa Tengah. Pementasan di Wisma Seni Taman Budaya Jawa Tengah, Jl. Ir. Sutami 57 Solo, pada hari minggu dan senin, 17-18 April 2011, mulai pukul 19.30 wib ini merupakan kerjasama Dapoer Seni Djogja (DSD) bekerjasama dengan Kelompok Kerja Teater Surakarta (TERA) dan Taman Budaya Jawa Tengah di Surakarta.



Dalam pentas ini, akan ditampilkan sosok proklamator Bung Karno, yang diperankan oleh Novi Budianto, mantan anggota Teater Gandrik. Sosok "Bung Karno" akan menyampaikan pidato dramatiknya untuk menyampaikan gagasan-gagasan besarnya, seputar martabat bangsa dan konsep Tri Sakti.

Melengkapi penampilan Bung Karno, akan dihadirkan sosok seorang anggota parlemen yang sibuk mengejar kekuasaan dan citra. Sosok bernama Dastri ini akan diperankan oleh aktris film dan sinetron, Olivia Zalianty.

Penggarapan naskahnya dilakukan oleh sastrawan Indra Tranggono dengan sutradara Isti Nugroho. Musik ditata oleh Toto Rahardjo dan penata lampu oleh Wardono (eks Bengkel Teater Rendra). Turut mendukung pentas ini, aktor Joko Kamto dan Eko Winardi.

Pentas ini bercerita tentang mangkir atau absennya negara dalam problem rakyat. Negara telah menjadi lahan eksploitasi bagi kepentingan aktor-aktor kekuasaan baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Rakyat sebagai pemilik sah kedaulatan pun terabaikan.(*)
Read More..
"Drama Mono Play "Negaraku Sedang Demam" Dipentaskan di Solo" was posted by: World Spy blogs, under category pentas teater and permalinks https://world-spy.blogspot.com/2011/04/drama-mono-play-sedang-demam.html. Ratings: 1010 Votings: 97,687, Wednesday, April 13, 2011, 3:41 AM.

Pentas Teater Pekerja Rumah Tangga "Tum" di Yogyakarta

Sebuah pentas teater kolaborasi antara pekerja rumah tangga dan seniman Teater Yogyakarta akan digelar di Gedung Societed Taman Budaya Yogyakarta, pada hari Sabtu, tanggal 4 Desember 2010 mulai pukul 19.00 wib. Pentas berjudul "TUM ", yang mengambil naskah dan disutradarai oleh Wahyana Giri Mc, diselenggarakan oleh Rumpun Tjoek Nyak Dien (RTND) Yogyakarta.


Selain pentas teater ini, pada saat bersamaan juga digelar grand final lomba cipta dan baca puisi "Anti Kekerasan terhadap Perempuan 2010" dan Pameran Foto "Perjalanan Pekerja Rumah Tangga di Yogyakarta". Semuanya gratis alias FREE!, tapi karena tempat terbatas, anda harus memesan dulu tiketnya di tempat-tempat yang telah ditunjuk.(BK)  
Read More..
"Pentas Teater Pekerja Rumah Tangga "Tum" di Yogyakarta" was posted by: World Spy blogs, under category pentas teater and permalinks https://world-spy.blogspot.com/2010/12/pentas-teater-pekerja-rumah-tangga-di.html. Ratings: 1010 Votings: 97,687, Thursday, December 2, 2010, 4:52 AM.
 
© 2012 World Spy
Is Hosted by Blogger