Beragam cara dilakukan untuk memeriahkan Hari Kartini, tanggal 21 April 2011 ini. Salah satunya seperti dilakukan ibu-ibu di Solo, Jawa tengah. Untuk memeriahkan hari tersebut, mereka melakukan senam massal dengan mengenakan kebaya.
Tidak seperti biasanya, suasana persiapan senam massal di sebuah komplek pertokoan di Solo, Jawa Tengah, ini terlihat lebih rumit. Sejumlah ibu, bahkan, harus dibantu oleh ibu-ibu lainnya, dalam mempersiapkan diri, untuk ikut senam.
Maklumlah, baju yang digunakan untuk senam kali ini memang berbeda dengan biasanya. Bukan baju senam yang ketat seperti biasa, melainkan, busana tradisional jawa, yaitu kebaya.
Mereka sengaja mengenakan kebaya, karena, acara ini memang digelar khusus untuk memperingati hari kartini, yang jatuh tanggal 21 April ini. Meski agak kesulitan, namun, ibu-ibu ini ternyata terlihat tetap bersemangat dalam mengikuti setiap gerakan senam yang dipandu seorang instruktur.
“Biasanya pakai baju senam bahan kaos jadi lebih mudah bergerak, tapi nggak papa, luar biasa kok.. bisa senam pakai kebaya. Kebetulan kebaya yang saya pakai dibuat dari bahan beludru karet, sehingga, enak untuk gerak,” kata Asti Dewi Kristiana, salah seorang peserta.
Instruktur senam ini, yaitu Sita, menyatakan memang ada kesulitan dalam gerakan-gerakan tertentu, karena, bagian bawahnya ramping dan sempit. “Namun, itu bisa disiasati dengan memberikan gerakan-gerakan yang agak lentur dan menyamankan, yaitu tidak terlalu lebar kakinya,” katanya.
Meski sederhana, para ibu ini mengaku bangga, bisa memperingati Hari Kartini, dengan caranya sendiri. Apalagi, selama ini, mereka berpikir, baju kebaya hanya bisa dikenakan untuk acara-acara formal. Namun, ternyata, baju kebaya juga bisa digunakan untuk berbagai keperluan santai lainnya, termasuk senam. Setidaknya, acara senam dengan kebaya ini telah mengubah persepsi mereka tentang kebaya, karena, pada masa lalu, kebaya tidak hanya digunakan untuk acara formal atau seremonial, namun, juga dikenakan untuk berbagai aktivitas lain sehari-hari, seperti memasak, mencuci, dan sebagainya. (*)
