100100 Voting: 999,879,658

Rebutan Gunungan di Upacara Adat Mbah Bergas di Sleman


Beragam cara dilakukan untuk menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Mahaesa atas anugerah yang telah diberikan. Salah satunya, dengan upacara adat mbah Bergas seperti dilakukan warga di Margoagung, Seyegan, Sleman, DIY. Dalam tradisi ini, warga setempat mengarak berbagai gunungan hasil bumi dan makanan khas untuk diperebutkan di komplek makam Mbah Bergas.

Puncak Tradisi Merti Dusun mbah Bergas diawali dari lapangan desa Margoagung, Seyegan, Sleman (27/5). Dari lapangan ini, warga mulai mengarak sejumlah gunungan dengan dikawal para prajurit atau bergada dari masing-masing dusun di desa tersebut. Gunungan tersebut berisi hasil bumi dan makanan khas di wilayah tersebut. Tak hanya itu, arak-arakan juga terlihat membawa air suci yang diambil malam sebelumnya di Sendang Planangan.

Sepanjang arak-arakan, kirab gunungan ini terlihat mampu memikat ribuan pasang mata yang sudah memadati jalur kirab sekitar satu jam sebelumnya. Dengan menempuh jarak tak kurang dari 2 kilometer, arak-arakan berakhir di komplek makam Mbah Bergas di dukuh Ngino.

Setelah semua gunungan tiba di lapangan, upacara pun dilanjutkan dengan penyiraman sebuah pohon beringin di komplek makam tersebut dengan menggunakan air suci dalam kendi. Lokasi ini dipercaya sebagai tempat penyebaran Islam pertama kali di Yogyakarta oleh Sunan Kalijaga dan pengikut setianya, mbah Bergas.

"Konon Mbah Bregas memiliki kebiasaan mengadakan Upacara Merti Desa setelah panen raya sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pada perkembangan selanjutnya masyarakat tetap mempertahankan kebiasaan tersebut dengan nama Upacara Adat Bersih Desa Mbah Bregas untuk mengengang perjuangan beliau," ungkap Aji Wulantara, SH, Plh. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman.

Setelah penyiraman pohon beringin, acara dilanjutkan dengan doa bersama. Seharusnya, berbagai gunungan ini hanya boleh diperebutkan usai doa bersama tersebut. Namun, masyarakat seringkali sudah tidak sabar dan langsung merebutnya sebelum doa bersama usai. Warga percaya, apa yang didapat dari gunungan tersebut bisa mendatangkan berkah tersendiri bagi mereka.

Sebelum acara puncak ini, sejumlah acara telah digelar terkait upacara adat ini. Rangkaian upacara diawali pada hari Kamis 26 Mei 2011 mulai pukul 10.00 WIB dengan pementasan kuda lumping “Turonggo Mudo” dari Ngino Margoagung. Pada malam harinya pukul 19.30 dilaaksanakan ziarah kubur dan puji tahlil di Makam mbah Bregas dilanjutkan dengan tirakatan dan penyerahan gunungan wulu wetu. Pada tengah malam pukul 23.30 WIB dilakukan pengambilan air suci di Sendang Planangan yang kemudian diboyong ke Balai Desa Margoagung.

Jum’at 27 Mei 2011 pukul 08.00 WIB dilakukan kenduri dengan berpakaian adat Jawa dilanjutkan sesaji di 4 (empat) penjuru yaitu di Ringin, Kramat, Sendang Planangan dan Dalang. Selanjutnya dipentaskan pagelaran wayang kulit dengan lakon “Sri Mulih” oleh dalang Ki Sriyanto, dan jagong siang serta sesaji patehan.

Puncak acara diawali pada pukul 15.00 WIB dengan tarian dari siswa siswi TK Puspasiwi, tari Candik Ayu dan tari Kalongking dari SD Nggentan, tari Incling Jangget dan Tari Cahya Nirakila dari SMA Negeri Seyegan. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi upacara adat berupa penerimaan Bregada dan serah terima Gunungan Wulu Wetu dan air suci. Rangkaian upacara adat “Mbah Bregas” ditutup pada malam harinya dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh dalang Ki Sudiyono dengan lakon Seta Jaring. (*)
Read More..
"Rebutan Gunungan di Upacara Adat Mbah Bergas di Sleman" was posted by: World Spy blogs, under category upacara adat and permalinks https://world-spy.blogspot.com/2011/05/rebutan-gunungan-di-upacara-adat-mbah.html. Ratings: 1010 Votings: 97,687, Saturday, May 28, 2011, 12:54 AM.

Jum’at 27 Mei 2011, Upacara Adat Mbah Bregas Digelar

Untuk melestarikan adat dan tradisi yang turun temurun masyarakat Padukuhan Ngino Margoagung Seyegan Sleman pada tahun 2011 ini kembali akan menggelar Upacara Adat Bersih Desa “Mbah Bregas”, Jum’at 27 Mei 2011 di padukuhan setempat.


Menurut ketua panitia Sudarsi Sudarisman penyelenggaraan Upacara Bersih Desa “Mbah Bregas” yang jatuh pada hari ini Jumat Kliwon mendatang dimaksudkan untuk menyampaikan rasa syukur segenap warga masyarakat setempat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen, keselamatam dan keberkahan yang diperolehnya serta harapan memperoleh kehidupan yang lebih baik di masa-masa mendatang.
Rangkaian upacara diawali pada hari Kamis 26 Mei 2011 mulai pukul 10.00 WIB dengan pementasan kuda lumping “Turonggo Mudo” dari Ngino Margoagung. Pada malam harinya pukul 19.30 dilaaksanakan ziarah kubur dan puji tahlil di Makam mbah Bregas dilanjutkan dengan tirakatan dan penyerahan gunungan wulu wetu. Pada tengah malam pukul 23.30 WIB dilakukan pengambilan air suci di Sendang Planangan yang kemudian diboyong ke Balai Desa Margoagung.
Jum’at 27 Mei 2011 pukul 08.00 WIB dilakukan kenduri dengan berpakaian adat Jawa dilanjutkan sesaji di 4 (empat) penjuru yaitu di Ringin, Kramat, Sendang Planangan dan Dalang. Selanjutnya dipentaskan pagelaran wayang kulit dengan lakon “Sri Mulih” oleh dalang Ki Sriyanto, dan jagong siang serta sesaji patehan.
Puncak acara diawali pada pukul 15.00 WIB dengan tarian dari siswa siswi TK Puspasiwi, tari Candik Ayu dan tari Kalongking dari SD Nggentan, tari Incling Jangget dan Tari Cahya Nirakila dari SMA Negeri Seyegan. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi upacara adat berupa penerimaan Bregada dan serah terima Gunungan Wulu Wetu dan air suci. Rangkaian upacara adat “Mbah Bregas” ditutup pada malam harinya dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh dalang Ki Sudiyono dengan lakon Seta Jaring.
Menurut legenda, Mbah Bregas merupakan cikal bakal warga/penduduk Ngino dan merupakan pengikut setia Sunan Kalijaga yang mendapat tugas untuk menjaga dan menyebarkan agama Islam di wilayah Desa Margoagung. Konon Mbah Bregas memiliki kebiasaan mengadakan Upacara Merti Desa setelah panen raya sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pada perkembangan selanjutnya masyarakat tetap mempertahankan kebiasaan tersebut dengan nama Upacara Adat Bersih Desa Mbah Bregas untuk mengengang perjuangan beliau.

Secara terpisah Plh. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Aji Wulantara, SH mengungkapkan bahwa upacara adat Mbah Bregas merupakan salah satu aset budaya yang perlu terus dipertahankan untuk memperkuat sektor kepariwisataan di Kabupaten Sleman. Disamping itu pelaksanaan upacara adat semacam itu mampu mengembangkan aspek-aspek kesenian dan kebudayaan masyarakat lokal. Selain juga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi warga masyarakat sekitar melalui usaha dagang bagi UMKM.

Sleman, 25 Mei 2011
Plh. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata



Aji Wulantara, SH



SMS Hotline: Wasita HP. 085743961968

Jl. Pringgodiningrat No.13 Beran Tridadi Sleman
Yogyakarta Telp/Fax:0274-869613
Website  : www.tourismsleman.com,
Read More..
"Jum’at 27 Mei 2011, Upacara Adat Mbah Bregas Digelar" was posted by: World Spy blogs, under category upacara adat and permalinks https://world-spy.blogspot.com/2011/05/jumat-27-mei-2011-upacara-adat-mbah.html. Ratings: 1010 Votings: 97,687, Thursday, May 26, 2011, 12:32 AM.

Masyarakat Kalirase Gelar Merti Dusun “Tri Rasa Guna”

Masyarakat Dusun Kalirase Trimulyo Sleman akan menyelenggarakan merti dusun dengan tajuk “Tri Rasa Guna”, Minggu 6 Februari 2011 Pukul 14.00 WIB di dusun setempat. Merti dusun tersebut dimaksudkan sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sekaligus sebagai wujud harapan agar masyarakat setempat terhindar dari bencana dan ha-hal yang tidak diharapkan. Demikian disampaikan ketua panitia Walidi SPd, Rabu 2 Februari 2011 di Kalirase Trimulyo Sleman.
Rangkaian merti dusun diawali pada hari Sabtu 5 Februari 2011 pukul 17.00 WIB berupa pengambilan air kehidupan dari Sumber Petung dan Sumber Malang oleh para santri dan sesepuh dusun. Dilanjutkan pada malam harinya dengan mujahadah dan pengajian bagi warga masyarakat setempat.
Minggu 6 Februari 2011 pukul 10.00 WIB dipentaskan Seni Kubrosiswo dan Jathilan dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB dengan Kirab Tirto “Tri Rasa Guna” dan Hasil Bumi mengelilingi dusun setempat diiringi dengan berbagai macam kelompok kesenian. Pukul 15.00 WIB dilaksanakan peresmian air bersih dusun setempat dilanjutkan dengan upacara seremonial yang diikuti oleh segenap warga masyarakat dan tamu undangan. Mengakhiri rangkaian merti dusun dilaksanakan kenduri massal dilanjutkan dengan “kembul bujana”-

CP. 087839934309

Sleman, 2  Februari 2011
Kepala Seksi Dokumentasi dan Informasi
Pariwisata
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata



Wasita, SS, MAP



SMS Hotline: Wasita HP. 085743961968

Jl. Pringgodiningrat No.13 Beran Tridadi Sleman
Yogyakarta Telp/Fax:0274-869613
Website  : www.tourismsleman.com,

Read More..
"Masyarakat Kalirase Gelar Merti Dusun “Tri Rasa Guna”" was posted by: World Spy blogs, under category upacara adat and permalinks https://world-spy.blogspot.com/2011/02/masyarakat-kalirase-gelar-merti-dusun.html. Ratings: 1010 Votings: 97,687, Wednesday, February 2, 2011, 2:07 AM.

Dikemas dalam Bentuk Kenduri Agung: Warga Girikerto Turi Gelar Tradisi Budaya Ngrowhod

Warga Desa Girikerto Turi Sleman kembali akan menggelar tradisi budaya Ngrowhod yang puncak acaranya berupa “kenduri agung”, Sabtu 29 Januari 2011 Pukuil 19.00 WIB di balai desa setempat. Usai kenduri agung dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh dalang Ki Bayu Sugati dengan lakon “Semar Maneges”. Demikian diungkapkan oleh ketua panitia Sudibyo, S.Pd, Selasa 25 januari 2011 di Girikerto Turi Sleman.
Menurut Sudibyo, tradisi budaya Ngrowhod memiliki makna "Ngleluri Ombyaking Warga Hametri Kuncara Desa". Pada tahun ini dikemas secara lebih sederhana dengan tidak mengurangi makna dan tujuan semula. Tidak seperti tahun sebelumnya yang dimeriahkan dengan kirab budaya, tahun ini kirab budaya ditiadakan. Namun diganti dengan kenduri agung pada puncak acara.
 Rangkaian tradisi budaya Ngrowhod telah diawali pada hari Sabtu 8 Januari 2011 yang berupa penanaman 6.000 pohon di dusun Sidorejo Nganggring Girikerto Turi melalui kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Sleman.
Kamis 27 Januari 2011 pukul 20.00 WIB di balai desaetempat akan ditampilkan pagelaran kethoprak Pamong Budaya dengan pemain yang berasal dari para perangkat desa dan dukuh dilingkungan Desa Girikerto dan perangkat Kecamatan Turi. Jum’at 28 Januari pukul 14.00 WIB dilakukan prosesi upacara Ngrowhod yang berupa pengambilan air kehidupan di Sendang Ngumbul Nangsri, dan pada malam harinya ditampilkan organ tunggal Campursari.
Sebagai puncak acara berupa “kenduri agung”, Sabtu 29 Januari 2011 pukul 19.00 WIB yang dilanjutkan dengan pegelaran wayang kulit semalam suntuk oleh dalang Ki Bayu Sugati dengan lakon “Semar Maneges”.
Ditambahkan bahwa dalam rangka memeriahkan tradisi budaya tersebut pamong dan perangkan desa Girikerto Turi dalam melakukan pelayanan masyarakat mengenakan busana Jawa mulai Senin tanggal 24 Januari hingga Jum’at 28 Januari 2011.


Sleman, 25 Januari 2011
Kepala Seksi Dokumentasi dan Informasi
Pariwisata
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata



Wasita, SS, MAP



SMS Hotline: Wasita HP. 085743961968

Jl. Pringgodiningrat No.13 Beran Tridadi Sleman
Yogyakarta Telp/Fax:0274-869613
Website  : www.tourismsleman.com,

Read More..
"Dikemas dalam Bentuk Kenduri Agung: Warga Girikerto Turi Gelar Tradisi Budaya Ngrowhod" was posted by: World Spy blogs, under category upacara adat and permalinks https://world-spy.blogspot.com/2011/01/dikemas-dalam-bentuk-kenduri-agung.html. Ratings: 1010 Votings: 97,687, Thursday, January 27, 2011, 7:09 AM.

Sabtu Malam, Saparan Merti Bumi di Gandok Kadilobo

Masyarakat padukuhan Gandok Kadilobo Purwobinangun Pakem Sleman akan menyelenggarakan Saparan Merti Bumi dalam rangka memperingati bulan Sapar tahun 1944 kalender Jawa, Sabtu Malam 29 Januari 2011 di padukuhan setempat. Acara tersebut dimaksudkan sebagai perwujudan rasa syukur terhadap Alloh SWT atas limpahan berkah dan karunia kepada warga masyarakat setempat. Demikian diungkapkan Ketua panitia Fajar Astono, Senin 24 Januari 2011 di Kadilobo Purwobinangun Pakem.
Fajar Astono mengatakan bahwa saparan merti bumi tersebut sekaligus sebagai wujud harapan akan semakin meningkatnya penghasilan dibidang pertanian bagi warga masyarakat setempat yang tentunya akan meningkatkan kesejahteraannya. Disamping itu event tersebut diharapkan sebagai sarana mewujudkan rasa kebersamaan, parsatuan dan kesatuan serta semangat gotong royong antar warga masyarakat khususnya di lingkungan Padukuhan Gandok Kadilobo.
Adapun rangkaian acara saparan tersebut diawali dengan “Semaan  Al-Qur’an 30 Juz” pada hari Sabtu 29 Januari 2011 pukul 05.00 – 18.00 WIB. Dilanjutkan pada malam harinya dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon “Semar Bangun Kayangan” oleh dalang Ki Seno Nugroho dengan bintang tamu Marwoto dan Yati Pesek.-

CP: Sualman HP. 0274-6901015

Sleman, 17 Januari 2011
Kepala Seksi Dokumentasi dan Informasi
Pariwisata
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata


Wasita, SS, MAP



SMS Hotline: Wasita HP. 085743961968

Jl. Pringgodiningrat No.13 Beran Tridadi Sleman
Yogyakarta Telp/Fax:0274-869613
Website  : www.tourismsleman.com,
Read More..
"Sabtu Malam, Saparan Merti Bumi di Gandok Kadilobo" was posted by: World Spy blogs, under category upacara adat and permalinks https://world-spy.blogspot.com/2011/01/sabtu-malam-saparan-merti-bumi-di.html. Ratings: 1010 Votings: 97,687, , 7:05 AM.

Minggu Besuk, Masyarakat Wonokerto Gelar Merti Bumi

Masyarakat desa Wonokerto Turi Sleman akan menyelenggarakan upacara adat Merti Bumi Wonokerto, Minggu 23 Januari 2011 Pukul 09.00 WIB di balai desa setempat. Acara merti bumi tersebut akan dimeriahkan dengan parade seni budaya, lomba hadrah dan sholawat tradisional, pengajian dan mujahadah, pameran dan bazar potensi masyarakat dan kirab budaya. Demikian diungkapkan ketua panitia Tomom HW, Selasa 18 Januari 2011 di Wonokerto Turi.
 Menurut Tomon, merti bumi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian alam lingkungan, meningkatkan dan mendorong potensi alam setempat, mengembangkan seni tradisi budaya untuk pengembangan pariwisata serta untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Tomon menambahkan bahwa agenda merti bumi dimulai pada hari Kamis 20 Januari 2011 pukul 19.30 WIB dengan perlombaan hadrah dan sholawat. Jum’at 21 Januari Pukul 12.30 – 17.00 WIB pagelaran kesenian jathilan dari dusun Sidosari dan pada malam harinya dilakukan pembukaan merti bumi dengan pengajian akbar dan mujahadah. Sedangkan Sabtu 22 Januari pukul 12.30 pertunjukan kesenian jathilan dari dusun Manggungsari dan pada malam harinya perlombaan hadrah dan sholawat serta pembagian hadiah lomba.
Minggu 23 Januari 2011 pukul 09.00 WIB prosesi upacara adat Merti Bumi Wonokerto diawali dengan tarian persembahan dilanjutkan dengan pembagian tumpeng dan hasil bumi  sebagai rasa syukur dari warga masyarakat. Dilanjutkan dengan pertunjukan kesenian tradisional jathilan dari dusun Gondoarum.-

CP: HP. 085743128969

Sleman, 17 Januari 2011
Kepala Seksi Dokumentasi dan Informasi
Pariwisata
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata


Wasita, SS, MAP



SMS Hotline: Wasita HP. 085743961968

Jl. Pringgodiningrat No.13 Beran Tridadi Sleman
Yogyakarta Telp/Fax:0274-869613
Website  : www.tourismsleman.com,
Read More..
"Minggu Besuk, Masyarakat Wonokerto Gelar Merti Bumi" was posted by: World Spy blogs, under category upacara adat and permalinks https://world-spy.blogspot.com/2011/01/minggu-besuk-masyarakat-wonokerto-gelar.html. Ratings: 1010 Votings: 97,687, Monday, January 17, 2011, 9:23 PM.

Minggu Besuk, Masyarakat Kwagon Adakan Saparan

Masyarakat dusun Kwagon Sidorejo Godean Sleman akan menggelar Upacara Adat Saparan Kwagon, Minggu 23 Januari 2011 Pukul 09.00 WIB.  Acara tersebut dimeriahkan dengan kirab budaya berupa kirab pusaka, gunungan lanang-gunungan wadon, gunungan wulu wetu, dsb serta pentas seni tradisional jathilan.
Menurut Sukiman selaku ketua panitia, acara tradisi saparan ini mengandung maksud dan tujuan sebagai perwujudan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa bagi masyarakat setempat atas limpahan rizqi-Nya dan agar sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai pembuat genteng melalui penggalian tanah liat/ lempung di kawasan gunung-gunung disekitarnya dapat terhindar dari aral dan gangguan.
Disamping itu acara tersebut juga dimaksudkan sebagai upaya pelestarian tradisi dan nilai tradisional setempat sebagai alat pemersatu warga masyarakat setempat. Diharapkan pula acara tradisional tersebut dapat memperkaya aset pariwisata daerah.
Adapun kirab budaya berupa arak-arakan sesaji dari halaman rumah Dukuh Kwagon menuju lokasi labuhan di gunung Kwagon sejauh kurang lebih 2 kilometer, yang diiringi oleh bregada prajurit bertombak, sesaji ghunungan lanang, gunungan wadon, gunungan wulu wetu, gunungan lempong, gunungan genteng, rombongan santri Al-Barjanji Sekar Pamuji Rohmat, barisan buto atau “raksasa” lambang penguasa Gunung Kwagon, bregada penambang lempong dan bregada punggawa dan sesepuh masyarakat.
Usai upacara labuhan di Gunung Kwagon, gunungan lanang, gunungan wadon, dan gunungan wulu wetu diperebutkan secara oleh warga masyarakat pengunjung dan wisatawan yang berkeyakinan untuk “ngalap berkah” atau mengharapkan berkah labuhan tersebut.-

Sleman, 18 januari 2011
Kepala Seksi Dokumentasi dan Informasi
Pariwisata
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata



Wasita, SS, MAP



SMS Hotline: Wasita HP. 085743961968

Jl. Pringgodiningrat No.13 Beran Tridadi Sleman
Yogyakarta Telp/Fax:0274-869613
Website  : www.tourismsleman.com,
Read More..
"Minggu Besuk, Masyarakat Kwagon Adakan Saparan" was posted by: World Spy blogs, under category upacara adat and permalinks https://world-spy.blogspot.com/2011/01/minggu-besuk-masyarakat-kwagon-adakan.html. Ratings: 1010 Votings: 97,687, , 9:21 PM.

Jum’at Besuk, Upacara Adat Saparan Bekakak

Upacara adat saparan Bekakak kembali akan digelar Jumat 21 Januari 2011pukul 14.00 WIB  di Desa Ambarketawang Gamping Sleman. Pelaksanaan upacara adat Saparan Bekakak kali ini sebagaimana tahun-tahun sebelumnya dimeriahkan dengan pasukan “Ogoh-Ogoh” dan “Gendruwo”. Demikian diungkapkan Ketua I Panitia Frans Haryono, Senin 17 Januari 2011 di Desa Ambarketawang Gamping.
Haryono menambahkan bahwa pelaksanaan upacara adat diawali pada Kamis sore 20 Januari 2011 pukul 17.00 WIB dengan kenduri di rumah dukuh Gamping Kidul dilanjutkan pada malam harinya dilakukan pengambilan Tirto Dono Jati dan Tirto Nyi Mayangsari dipimpin oleh lurah Magersari dari Umbul Tlogosari dibawa dalam bentuk kirab budaya menuju kademangan Ambarketawang bersama dengan Bekakak dengan dikawal oleh prajurit Wirosuto dari Gamping Tengah. Untuk selanjutnya dilakukan upacara midodareni dan kenduri di Balai Desa Ambarketawang dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh dalang Ki Suryono.
Jum’at 21 Januari 2011 mulai pukul 11.00 WIB diawali dengan uyon-uyon atau karawitan dari padukuhan Kalimanjung. Pada pukul 14.00 WIB Bekakak, Tirto Dono Jati dan Tirto Nyi Mayangsari diarak menuju lapangan Kademangan Ambarketawang untuk mengawali prosesi acara. Pukul 14.30 WIB dipentaskan fragmen dengan lakon “Prasetyaning Aang Abdi”, dilanjutkan dengan prosesi kirab yang didukung oleh bregada utama, yaitu Bregada Mejing Kidul, Delingsari, Gamping Kidul, Gamping Lor, Sanggar Dwijo Premana dari Banyuraden menuju petilasan di Gamping Kidul dan petilasan Gunung Gamping di Tlogo untuk dilakukan penyembelihan bekakak.
Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman Drs. Untoro Budiharjo mengatakan bahwa upacara adat Saparan Bekakak merupakan event besar yang telah masuk dalam kalender event Kabupaten Sleman maupun Propinsi DIY. Bahkan gaungnya sudah menasional, sehingga kehadirannya sangat dinanti-nantikan warga Yogyakarta dan Jawa Tengah, bahkan oleh wisatawan luar daerah serta mancanegara yang sedang berada di Yogyakarta. Dalam hal ini pula pihaknya mengharapkan agar para pengunjung dan wisatawan untuk tertib ketika kirab, sehingga tidak menggangu pelaksanaan kirab tersebut.
Mengingat pelaksanaannya menggunakan jalur transportasi  umum, maka sudah barang tentu pelaksanaan upacara adat ini sedikit banyak mengganggu pengguna jalan. Oleh karenanya, pihaknya minta maaf kepada masyarakat umum khususnya para pengguna jalan di jalur yang terpaksa ditutup sementara untuk pelaksanaan kirab, termasuk sebagian ruas jalan "ring-road" (jalan lingkar) barat dan sebagian ruas jalan Wates yang digunakan sebagai jalur kirab.-
.-
Sleman, 17 Januari 2011
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata


Drs. Untoro Budiharjo



SMS Hotline: Wasita HP. 085743961968

Jl. Pringgodiningrat No.13 Beran Tridadi Sleman
Yogyakarta Telp/Fax:0274-869613
Website  : www.tourismsleman.com,
Read More..
"Jum’at Besuk, Upacara Adat Saparan Bekakak" was posted by: World Spy blogs, under category upacara adat and permalinks https://world-spy.blogspot.com/2011/01/jumat-besuk-upacara-adat-saparan.html. Ratings: 1010 Votings: 97,687, , 9:19 PM.

Upacara Adat Suran Mbah Demang Digelar Senin 13 Desember

Masyarakat Desa Banyuraden, Kecamatan Gamping, Sleman kembali akan menggelar upacara adat Suran Mbah Demang. Upacara adat yang dilaksanakan setiap bulan Sura tanggal 7 atau tepatnya saat tengah malam tanggal 8 Sura (bulan Jawa) pada tahun 2010 ini jatuh pada hari Senin, 13 Desember 2010.
Menurut ketua panitia Rahmat Fitri, pelaksanaan upacara adat Suran Mbah Demang kali ini sekaligus untuk merayakan hari jadi Desa Banyuraden ke 64. Ia menambahkan bahwa rangkaian upacara adat meliputi pasar malam, kirab budaya, kenduri wilujengan dan pertunjukan wayang. Pasar malam akan berlangsung hingga tanggal 18 Desember di kawasan pasar Telagareja, sedangkan kirab budaya akan dilangsungkan pada hari Senin 13 Desember 2010 pukul 19.00 WIB dengan start di Balai Desa Banyuraden menuju tabon Mbah Demang dan kembali lagi ke Balai Desa Banyuraden.
Kirab budaya tersebut didukung oleh 8 (delapan) kontingen dari 8 dusun se Desa Banyuraden Gamping yang dikemas oleh Sanggar Widya Permana pimpinan Ki Murdo Puspito. Kedelapan kontingen tersebut adalah kontingen thek band dari Dusun Geplakan, pekbung dari Dukuhan, kesenian tradisional jathilan dari 3 (dusun) yaitu Somodaran, Turusan dan Sukunan, Bregada Prajurit Bremarageni dari Dowangan, Tarian Topeng dari Kradenan, dan prajurit kasepuhan dari Cokrowijayan.  
Ditambahkan bahwa dalam prosesi kirab di tabon Mbah Demang atau lokasi sumur bersejarah dilakukan “lung tinampen” atau serah terima pusaka, kendi ijo dan 2 (dua) buah gunungan wuluwetu dari Ki Murdo Puspito selaku pimpinan kirab kepada Trah Mbah Demang yang diwakili oleh Abdul Kadir untuk selanjutnya dibagikan untuk para pengunjung.
Usai kirab dilaksanakan dengan kenduri wilujengan dilanjutkan dengan pertunjukan wayang semalam suntuk dengan lakon “Semar Boyong” oleh dalang Ki Yuwono dari Sanggar Widya Permana. Sementara itu di rumah tabon Mbah Demang disajikan kesenian tradisional Sholawatan dilanjutkan mandi ritual jamas atau srokal yang diikuti oleh keluarga Trah Mbah Demang mulai pukul 00.00 WIB tengah malam.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Drs. Untoro Budiharjo mengungkapkan bahwa upacara adat Suran Mbah Demang merupakan agenda tetap yang masuk dalam calender event kepariwisataan di DIY dan budayanya telah mengakar di kalangan masyarakat Banyuraden. Pihaknya merasa bersyukur meskipun ditengah keprihatinan terhadap bencana alam erupsi Gunung Merapi agenda-agenda budaya dan pariwisata masih tetap berlangsung meskipun dengan kemasan yang lebih sederhana. Meskipun demikian diharapkan agenda-agenda tersebut akan terus memberikan semangat dan motivasi untuk menggairahkan kepariwisataan di DIY dan Sleman pada khususnya.
Terlebih dari itu hal ini akan menunjukkan kepada wisatawan dan masyarakat luar daerah bahwa DIY memang tidak akan dapat lepas dari kepariwisataan yang bernafaskan budaya lokal yang unik dan mempesona. Dan pada saat ini tetap layak untuk dijadikan obyek kunjungan yang aman dan nyaman bagi wisatawan baik domestik maupun manca negara. (Sumber : rilis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, tangga 10 Desember 2010) (*)
Read More..
"Upacara Adat Suran Mbah Demang Digelar Senin 13 Desember" was posted by: World Spy blogs, under category upacara adat and permalinks https://world-spy.blogspot.com/2010/12/upacara-adat-suran-mbah-demang-digelar.html. Ratings: 1010 Votings: 97,687, Saturday, December 11, 2010, 3:05 AM.
 
© 2012 World Spy
Is Hosted by Blogger