Menggelar pameran ternyata tak hanya bisa dilakukan di galeri mewah atau hotel berbintang. Seorang seniman di Yogyakarta justru memilih menggelar pameran karyanya di bandara Adi Sutjipto, Sleman. Ia berharap, dengan dipasang di ruang publik, lebih banyak orang yang bisa mengapresiasi karyanya.
Ada yang berbeda di bandara Adi Sutjipto, Sleman, DIY, belakangan ini. Sejumlah karya kriya atau patung dari logam terlihat dipasang di sejumlah bagian di bandara tersebut, untuk menyemarakkan Festival Kesenian Yogyakarta atau FKY ke-23, tahun 2011. Patung-patung ini merupakan karya seorang seniman asal Bantul, bernama Timbul Raharjo.
Timbul raharjo sengaja memilih area bandara Adi Sutjipto sebagai lokasi pameran karya-karyanya, karena, ia ingin memberikan warna lain bagi bandara kebanggaan warga yogyakarta tersebut. dengan berbagai sentuhan seni, sehingga,”Para wisatawan bisa lebih terkesan dan mempunyai kenangan indah tentang bandara tersebut,”Kata Timbul Raharjo. Apalagi, para masa liburan sekolah ini, kunjungan wisatawan ke bandara tersebut terlihat meningkat tajam. Selain itu, dibanding di galeri mewah atau hotel berbintang, dengan cara ini, karya-karya patungnya bisa diapreasiasi lebih banyak orang.
“Bandara Internasional Adi Sutjipto sebagai pintu gerbang masuknya wisatawan tentunya sangat strategis untuk digunakan sebagai salah satu tempat/ media promosi berlangsungnya FKY, karenanya kami sangat mendukung kegiatan ini,” kata Agus Adriyanto, General Manager Angkasa Pura I (Persero).
Berbeda dengan patung biasanya, karya patung timbul raharjo ini banyak memanfaatkan barang-barang logam yang tidak berguna. Seperti, ring, paku, jeruji dan sebagainya. Dengan ketekunannya, berbagai logam tersebut disusun menjadi sebuah karya yang indah dan menarik. Sebagian besar karya yang dipamerkan ini mengambil tema ayam, yang menurutnya, bisa menimbulkan berbagai tafsir. (*)